Saya melihat beberapa postingan iklan di grup persabunan yang menawarkan produk sabun cuci piring, sabun cuci pakaian, pewangi laundry dengan merk Rinso, So Klin, Sunlight, Downy dan entah apalagi. Yang menarik adalah produk tersebut dikemas dalam jerigen kecil dengan ditempeli merk terkenal padahal setahu saya pruduk merk terkenal pastinya menggunakan kemasan bagus. Kalau ditanya mereka bilang “rijekan” pabrik. Benarkah demikian?
Produk yang saya telah disebutkan di atas adalah bagian dari grup Unilever. Menurut laman resminya ada 400 brand nama produk yang bagian dari Unilever dan yang ditampilkan hanya sekitar 50 brand yang beredar di Indonesia. Kalau belum tahu apa itu Unilever, bisa dijelaskan di sini.
Produk Persabunan Yang Sering Dipalsukan
Unilever
Unilever Indonesia adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Indonesia dan merupakan anak perusahaan dari Unilever, sebuah perusahaan konsumen terkemuka di dunia. Unilever Indonesia didirikan pada tahun 1933 dan sejak saat itu telah menjadi salah satu pemimpin pasar di Indonesia dalam bidang produk kebersihan rumah tangga, makanan, dan perawatan pribadi. Perusahaan ini memiliki beberapa merek terkemuka di Indonesia, seperti Lifebuoy, Sunsilk, dan Rinso. Sedangkan merek yang kerap dipalsukan di antaranya, adalah
Rinso
Rinso adalah salah satu merek deterjen cair yang diproduksi oleh Unilever Indonesia. Rinso dikenal dengan kemampuannya dalam mengangkat noda dan membersihkan pakaian dengan baik. Rinso tersedia dalam berbagai varian, seperti Rinso Matic, Rinso Anti Noda, dan Rinso Cuci Baju Putih. Produk ini dijual di berbagai toko kelontong dan supermarket di seluruh Indonesia. Biasanya yang dipalsukan adalah dalam bentuk bubuk.
Sunlight
Sunlight adalah salah satu merek sabun cuci piring yang diproduksi oleh Unilever. Merek ini pertama kali diperkenalkan di Inggris pada tahun 1884 dan sejak saat itu telah menjadi salah satu merek sabun cuci piring terkemuka di dunia. Sunlight tersedia dalam berbagai varian, seperti Sunlight Lemon, Sunlight Green Apple, dan Sunlight Ocean. Produk ini dijual di berbagai toko kelontong dan supermarket di seluruh dunia. Produk yang kerap dipalsukan, dikemas dalam wadah jerigen
Downy
Downy adalah salah satu merek pelembut pakaian yang diproduksi oleh Unilever. Merek ini pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1960-an dan sejak saat itu telah menjadi salah satu merek pelembut pakaian terkemuka di dunia. Downy tersedia dalam berbagai varian, seperti Downy Soft, Downy Anti Bacterial, dan Downy Baby. Produk ini dijual di berbagai toko kelontong dan supermarket di seluruh dunia. Produk ini juga sering dipalsukan dengan banyak varian warna dalam wadah jerigen kecil.
Selagi menulis artikel ini, saya sebagai penulis melakukan chat ke orang-orang yang sering berpromosi di grup FB. Selagi chatting muncul postingan tentang penawaran produk sabun pada grup fb umum. Dan Anda tahu respon netizen terhadap postingan produk sabun tersebut. Rata-rata mem-bully dan pada akhirnya tulisan tersebutr dihapus, sebeblum dihapus sempat saya screen record hasil komentar penghuni grup yang umumnya menghujat.
Alasan Menjual Barang Asli Tapi Palsu
Ada beberapa alasan yang menurut saya mengapa mereka berani menjual barang dengan menempelkan brand terkenal. Berikut alasannya
Barang Cepat Laku
Menempelkan stiker dengan nama brand sendiri pada produk sendiri merupakan pelanggaran hokum dan pelakunya bisa dipidana karena pemalsuan merk. Biasanya mereka beralasan barang repack atau kemas ulang, tapi anehnya harga jauh lebih murah dengan produk aslinya. Patut dipertanyakan apakah benar itu produk repack atau bukan.
Dengan menebeng nama produk terkenal karena menginginkan produk cepat terjual karena memang produk asli kan sudah punya nama di mata masyarakat dan pastinya laku apalagi dengan harga murah.
Tidak Percaya Diri Pada Brand Sendiri
Para pelaku usaha tidak percaya diri menjual dengan merk sendiri. Mereka ingin jalan pintas dengan cara kotor dengan memalsukan brand produk terkenal dengan cara mengoplos atau menempeli stiker brand ternama tersebut. Mereka tidak mau capek mengeluarkan modal marketing, ambil jalan pintas dengan menempeli stiker punya brand terkenal.
Begitulah fenomena yang terjadi saat ini. Banyak pelaku pemalsuan bukan hanya UMKM tapi juga perusahaan besar. Kalau Anda searching di Google pastinya menemukan kasus pemalsuan merk sabun dan masuk ke persidangan. Menurut Anda sebagai pengusaha sabun, bagaimana kita bersikap terhadap pemalsuan merk?